Selasa, 23 Februari 2010

Ulasan Kitab Nabi

Kitab Nabi HABAKUK

Kitab ini ditulis sekitar tahun 625 SM – 598 SM. Pada masa ini bangsa Kasdim (Babel) sedang menuju puncak kejayaannya sebagai negara adikuasa, setelah sebelumnya mengalahkan Asyur dan Mesir. Pada rentang waktu inilah terjadi penawanan raja dan bangsawan Yehuda kemudian dibawa ke Babel.

Secara umum kitab ini berisi keluhan tentang kekejaman dan kelaliman yang dialami Yehuda oleh bangsa Kasdim; dan nubuatan tentang jatuhnya bangsa Kasdim, serta doa Nabi Habakuk.

Pasal 1 :

Berisi keluhan nabi Habakuk, dia mempertanyakan mengapa Tuhan tidak mau mendengar teriakan bangsa Israel yang mengalami penindasan bahkan menurutnya Tuhan memperlihatkan kejahatan dan kelaliman. Jawab Allah terhadap keluhan itu ialah bahwa Ia-lah yang membangkitkan bangsa Kasdim yang menindas bangsa Yehuda sebagai penghukuman.(1: 6)

Kita lihat ada dilema bagi nabi Habakuk yaitu : bagaimana mungkin Allah yang adil dan baik, yang membenci kejahatan justru memperhadapkan umat-Nya dengan satu bangsa (Kasdim) yang mendewakan kekuatan dirinya sendiri ? Apakah Tuhan akan membiarkan orang Kasdim terus menerus menghunus pedang dan membunuh dengan tidak kenal belas kasihan ?(1:17)

Pasal 2 :

Berisi penglihatan yang diberikan Tuhan kepada nabi Habakuk sekaligus sebagai jawaban pasti terhadap keluhan nabi Habakuk.

Allah tidak akan membiarkan perlakuan berlebihan bangsa Kasdim terhadap Yehuda itu berlangsung lama. Ia akan menghukum segala keangkuhan dan kesombongan. Hanya orang-orang yang mempercayai Allah dan yang tetap setia kepada-Nya yang akan hidup,( “ ..orang benar akan hidup oleh percayanya” (2:4b)).

Nabi Habakuk mendapat penglihatan akan situasi dimana bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut. (2:14)

Dalam bagian ini pula kita dapati kata “celaka” , digunakan / ditujukan bagi mereka yang tamak, merampas yang bukan miliknya, mengambil laba yang tidak halal, yang mendirikan kota dan benteng di atas dasar ketidakadilan, yang menghinakan dan mencemooh martabat manusia dan yang menyembah berhala. Tuhan akan menghukum orang-orang macam itu siapapun mereka dengan mencabut nyawanya.

Pasal 3 :

Berisi doa dan syukur dari nabi Habakuk. Doa ini bersifat musikal (nada ratapan) seperti pujian yang biasa digunakan dalam rumah ibadah.

Doa ini mengungkapkan : kekuatan dan keadilan Tuhan; pengharapan akan masa yang akan datang dan Tuhan adalah sumber kekuatan bagi orang yang percaya.

Hal - hal yang dapat dimaknai :

Ø Kemahakuasaan Tuhan jelas diungkapkan oleh kitab ini.

Ø Pergumulan hidup merupakan hal yang biasa dialami oleh setiap orang yang percaya.

Ø Iman adalah kata kunci dari kitab ini (2: 4b).

Ø Sumber kekuatan, sukacita dan kebahagiaan tidak terletak pada manusia dan materi tetapi hanya ada pada Tuhan.

Harlan sipahutar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar